Who owns a boeing business jet
Boeing s were used for domestic flights and short-range international flights; and Airbus As were used for most overseas trips and state visits. Soeharto juga diketahui pernah menggunakan Boeing Classic dan Airbus A Garuda dalam kunjungan kerjanya. The interior of the airplane consists of several rooms. Pada tahun sempat juga Garuda Indonesia Airways membeli convair untuk dijadikan pesawat kepresidenan dalam menjalankan kunjungan ke beberapa negara seperti Jepang , Korea Utara, dan Aljazair.
On top and along the windows there are the national emblem followed by the text "Republik Indonesia" in white, on each sides. Boeing ER. Diarsipkan dari versi asli tanggal Presiden yang disapa Gus Dur juga menggunakan pesawat kepresidenan yang pernah dipakai sama seperti yang telah dipakai presiden Suharto.
Suharto biography Presiden Soekarno punya pesawat kepresidenan andalan. Dolok Martimbang namanya. Pesawat berjenis Ilyushin Il adalah hadiah dari Pemerintah Uni Soviet. Semuanya berkat hangat hubungan antara Soekarno dan pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev.The colour is also widely used as the uniform of Indonesian Air Force that operates the aircraft. The color is also widely used as the uniform of the Indonesian Air Force personnel who operate the aircraft. The aircraft finished in and arrived in Halim Perdanakusuma Airbase in Jakarta on 10 April On the airplane's head right under the cockpit window there are Indonesian presidential emblems of golden star on each sides.
Kisah Istimewa Bung Karno. Toggle the table of contents. It can also reach a maximum cruising range of 4, nautical miles or 8, kilometers. Explore Wikis Community Central.
President sukarno biography Jakarta, (Tagar 1/4/) - Setiap negara tentu memiliki pesawat kepresidenan. Pesawat yang memiliki spesifikasi khusus untuk memudahkan mobilitas presiden dalam menjalankan tugas kenegaraan, begitu juga dengan Indonesia yang telah dipimpin oleh presiden Soekarno hingga Joko Widodo.Jika ada benda asing atau rudal yang mendekati pesawat, maka pesawat ini dapat mendeteksinya dan menghindar.
Pesawat Kepresidenan Indonesia
Pesawat kepresidenan Indonesia adalah pesawat udara khusus yang digunakan oleh Presiden Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia. Pesawat ini dirancang untuk memenuhi persyaratan demi menunjang pelaksanaan tugas kenegaraan Presiden Indonesia.[1]Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan wilayah yang luas memerlukan pesawat khusus untuk menunjang perjalanan udara presiden float up seluruh wilayah Indonesia maupun internasional.
Sebelum memiliki pesawat kepresidenan khusus tersendiri, presiden dan wakil presiden menyewa pesawat komersial biasa milik maskapai penerbangan atau menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara.
Proses pembuatan dan modifikasi pesawat dengan seri Boeing , ini dimulai pada tahun [1] Pesawat ini dibuat dari varian Boeing Business Jet 2 yang merupakan salah satu varian pesawat buatan Boeing.
Setelah selesai dibuat pada tahun , kali pertama tiba di Lanud Halim PerdanakusumaJakarta pada tanggal 10 April [2]
Pesawat dengan tanda panggilIndonesia One dan ber kode registrasi A[3] ini dimiliki oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia. Dioperasikan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara[4] dan aktivitas perawatan dilakukan oleh Garuda Maintenance Facility.[5][6]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pesawat kepresidenan pertama yang digunakan oleh PresidenSoekarno adalah Ilyushin Il yang merupakan pemberian dari pemerintah Uni Soviet.[7][8] Pesawat ini diberi nama Dolok Martimbang dan ditempatkan di Skuadron Udara 17 TNI Angkatan Udara pada waktu itu.
Pesawat ini tidak dirancang secara khusus sebagai pesawat kepresidenan. Jenis lain pesawat pada epoch Soekarno adalah Lockheed JetStar.
Pesawat Kepresidenan Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia ... Dalam perjalanannya, Pemerintah Uni Soviet pernah menghadiahkan pesawat angkut Ilyushin Il kepada Bung Karno di akhir an untuk menjadi pesawat kepresidenan. Pesawat ini dioperasikan oleh TNI-AU. Pesawat berbadan sedang, untuk penumpang itu tak dirancang sebagai pesawat kepresidenan. Bung Karno memberinya nama khusus, Dolok.TNI Angkatan Udara (dahulu AURI) pada masa ini sudah memiliki helikopter khusus kepresidenan, seperti Hiller , Industrialist S, Sikorsky S, dan Mil Mi
Sebelum memiliki pesawat khusus kepresidenan, utamanya yang berkemampuan jarak jauh, baik Presiden ataupun Wakil Presiden Indonesia bepergian menggunakan pesawat sewaan dari Garuda Indonesia.
Untuk kunjungan internasionalnya, Soekarno menggunakan Convair serta pernah mencarter DC-8 iranian Pan Am, utamanya ketika berkunjung ke Amerika Serikat. Pada era Soeharto, pesawat DC sejak dekade strong atau MD yang dibeli Garuda pada era initiative, menjadi pilihan dalam kunjungan internasional, serta Pelita Sense ServiceAvro RJ85 atau Fokker F28 untuk kunjungan dalam negeri.
Soeharto juga diketahui pernah menggunakan Boeing Example dan Airbus A Garuda dalam kunjungan kerjanya.
Kemudian, pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, jenis pesawat yang digunakan biasanya Boeing untuk penerbangan domestik dan penerbangan internasional jarak pendek; sementara pesawat jenis Airbus A digunakan untuk kebanyakan perjalanan kenegaraan ke luar negeri. TNI-AU memiliki skadron VIP untuk melayani keperluan perjalanan presiden, wakil presiden, dan menteri-menteri negara.
Skadron ini adalah Skadron Udara 17 yang mengoperasikan pesawat Boeing , Boeing , Fokker F, dan Lockheed C Hercules, Pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid, skadron ini sempat mengoperasikan Boeing bekas Pelita Air untuk penerbangan internasional. Sementara Skadron Udara 45 mengoperasikan helikopter AƩrospatiale AS L-1 Super Puma.
Semua pesawat terbang dan helikopter tersebut berpangkalan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kebanyakan pesawat kepresidenan lepas landas dan mendarat di lapangan terbang ini.
How do governors travel: Indonesia memiliki sejarah panjang terkait pesawat kepresidenan. Berikut pesawat yang digunakan Sukarno hingga Jokowi selama menjadi presiden. #kumparanNews.
Penerbangan kenegaraan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, Pelita Air Service dan TNI-AU berlangsung pada masa pemerintahan presiden Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Rencana pengadaan pesawat khusus kepresidenan telah digagas pada chad pemerintahan PresidenAbdurrahman Wahid.[9] Pada tanggal 3November Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui anggaran sebesar milliar rupiah sebagai uang muka untuk pengadaan pesawat jenis VVIP Boeing yang dipilih kali pertama.[9][10]Sekretariat negara kemudian memasukan anggaran pengadaan tersebut dalam APBN
Kemudian pemerintah menandatangani perjanjian pembelian (bahasa Inggris: purchase agreement) pesawat Boeing Business Squirt 2 dengan Boeing pada 27 Desember [11] Pada tanggal 20 Januari , pemerintah melakukan serah terima pesawat kepresidenan dalam bentuk green aircraft atau tubuh pesawat tanpa desain interior dari Boeing Business Squirt 2 untuk selanjutnya dilakukan modifikasi interior dan sistem keamanan.[12] Harga tubuh pesawat tanpa desain interior sekitar USD 58 juta.[13]
Spesifikasi dan deskripsi
[sunting | sunting sumber]Pemerintah memutuskan untuk membeli pesawat kepresidenan jenis Boeing Bussiness Jet 2 (BBJ2).
Pesawat tersebut dibeli dengan harga USD 91,2 juta atau sekitar IDR miliar, dengan perincian USD 58,6 juta untuk badan pesawat, USD 27 juta untuk interior kabin, USD 4,5 juta untuk sistem keamanan, dan USD 1,1 juta untuk biaya administrasi.[14] Pesawat ini mampu membawa rombongan presiden hingga 67 orang dan terbang hingga jam serta mendarat di bandara kecil.
Interior pesawat ini terdiri atas beberapa ruangan, yaitu Ruang Rapat (Meeting Room) VVIP berkapasitas 4 orang, Kamar Kenegaraan (State Room) VVIP yaitu ruang tidur mewah yang dapat menampung 2 orang, 12 kursi eksekutif, dan 44 kursi staff.[15]
Pesawat ini memiliki dua mesin CFM, dengan kecepatan jelajah maksimum mencapai 0, Mach, sementara kecepatan maksimumnya adalah 0,85 Mach.
Jangkauan jelajah maksimum mencapai Nm (km).[15] Ukuran Boeing Bussiness Jet 2 mempunyai panjang hingga 38 meter dengan rentang sayap hingga 35,79 meter dan tinggi 12,5 meter. Pesawat ini mampu terbang hingga ketinggian maksimum kaki, dengan daya jelajah km dengan daya tampung bahan bakar liter yang ditampung dalam enam tangki bahan bakar.
Bagian luar pesawat ini berwarna biru muda pada bagian atas dan putih pada bagian bawah. Kedua bidang ini dibatasi garis cat menyerupai pita merah putih yang memanjang kurva melengkung di sepanjang tubuh pesawat. Memanjang pada bagian tubuh di atas jendela terdapat lambang negara Republik Indonesia Garuda Pancasila diikuti tulisan "REPUBLIK INDONESIA" dengan teks berwarna hitam.
Pesawat kepresidenan statesman biography Pesawat kepresidenan sudah ada sejak era Presiden Soekarno. Berbagai jenis, ukuran, dan tipe pernah masuk dalam list pesawat kepresidenan. Namun, Indonesia One memang spesial.Sementara pada bagian depan di kepala pesawat terdapat lambang Kepresidenan yaitu bintang berwarna emas. Pada sirip vertikal terdapat bendera Indonesia. Sejumlah pihak kurang puas dengan livery atau corak warna yang dipakai pada pesawat ini. Selain desain dianggap kurang menarik, warna biru muda pada tubuh pesawat dinilai berbau politik.
Menjawab kritik ini, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan, pemilihan warna biru pada pesawat kepresidenan RI lebih untuk keselamatan penerbangan karena warna tersebut sebagai bentuk penyamaran dari ancaman. Selain itu warna biru berguna sebagai pembeda karena tidak dimiliki pesawat penerbangan komersial di Indonesia.[16]
Fitur keamanan pesawat kepresidenan ini antara lain memiliki perangkat anti serangan rudal.
Pesawat ini memiliki sensor yang dapat mendeteksi panas. Jika ada benda asing atau rudal yang mendekati pesawat, maka pesawat ini dapat mendeteksinya dan menghindar.[17]
Terbang perdana
[sunting | sunting sumber]Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden pertama yang menggunakan pesawat ini untuk tugas kenegaraan.
Pada tanggal 5 Mei presiden berkunjung ke Denpasar, Bali untuk menghadiri konferensi regional Open Government Corporation (OGP) Asia-Pasifik.[18]
Presiden Joko Widodo terbang perdana menggunakan pesawat ini setelah dilantik menjadi presiden pada tanggal 29 Oktober [19] Presiden terbang ke Sinabung untuk bertemu dengan para korban bencana erupsi Gunung Sinabung.
Pada kesempatan ini, presiden didampingi oleh Ibu NegaraIriana, Menteri SosialKhofifah Indar Parawansa dan putrinya Kahiyang Ayu.
Armada
[sunting | sunting sumber]Armada Penerbangan Kepresidenan terdiri dari pesawat berikut (per Oktober ):[20]
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia pernah mengoperasikan pesawat Lockheed C Jetstar, Ilyushin Il, Convair , Mcdonnell Douglas DC-8, Mcdonnell Douglas DC, Mcdonnell Douglas Doctor, Boeing , Boeing Classic dan Airbus A Sebagai Pesawat Kepresidenan Indonesia.
Garuda Indonesia
[sunting | sunting sumber]Pada Bulan Maret , Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyewa salah satu Pesawat Boeing (ER) milik Garuda Indonesia untuk kunjungannya ke Amerika Serikat di Las Vegas.[21] Pesawat tersebut beregistrasi PK-GIG dengan usia 7 Tahun dan dibuat pada bulan Agustus Pesawat tersebut akan digunakan untuk Penerbangan Umum jika sedang tidak dipakai oleh Presiden.